29 Oktober 2008

Bagaimana Otak Kita Bekerja ?

Otak manusia sering disetarakan dengan komputer sebagai pengolah data dan informasi. Banyak penelitian menarik tentang cara kerja otak. Salah satu tujuan mengerti cara kerja otak ini adalah untuk memberikan manfaat supaya manusia bekerja lebih efisien. Karena otak memiliki cara tersendiri dalam mengolah data dan informasi yang masuk kedalamnya.

CPU yang memiliki cara kerja tersendiri.


Otak ini memang bekerja bagaikan sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer. Cara kerjanya memiliki kesamaan. Tentunya sudah banyak penelitian menarik tentang cara kerja otak manusia. Salah satu yang dibawah ini memperlihatkan bagaimana otak mengolah informasi yang masuk, dimana seringkali tidak benar ataupun tidak lengkap.

Namun kemampuan otak ini sangat mengagumkan. Otak tidak memerlukan seluruh data yang diterima ini harus 100% benar dan akurat. Bahkan banyak kesalahan yang akan “dimaafkan” oleh otak. Data yang tidak lengkap pun dapat dicerna dengan cara enkripsi yang unik !

Hanya perlu setengah

Otak hanya memerlukan setengah dari data sudah cukup untuk menangkap makna. Dengan demikian kita dapat mengefisienkan kerja kita dengan mengetahui cara kerja otak. Dengan mengetahui cara kerjanya maka kita dapat ngakali supaya kerja kita lebih efisien dan efektif.






Baca tulisan diatas, mestinya kau bisa baca

Coba lihat gambar atau tulisan atas ini. Tanpa memberikan keseluruhan huruf mestinya anda bisa membacanya kan ? Otak akan berusaha menebak-nebak apa kira-kira tulisan disebelah ini

Dengan mekanisme enkripsi yang unik inilah otak manusia akan mencoba mengerti makna dari grafis-grafis yang ada.

Coba bandingkan dengan yang dibawah ini.





Mana yang lebih mudah dibaca ? Yang atas atau yang bawah

Setengah dibawah akan lebih mempersulit mengetahui isi dari tulisan. Namun dengan menebak-nebak-pun mungkin otak kita masih mampu menangkap maknanya.

Kenapa demikian ?

Otak selalu mencoba mencari-cari makna berdasarkan atas memori yang sudah ada di dalamnya. Otak manusia ini sejatinya tidak malas. Otak selalu mencoba mencari-cari makna berdasarkan memori atau data yang sudah ada di dalamya. Dan otak akan berusaha mencocokkannya.

Orang asing atau orang yang tidak pernah mengetahui bahasa Indonesia tentunya akan lebih sulit mengetahui isi tulisan ini, karena tidak ada dalam memorinya. Misalnya yang saya tulis itu bahasa Jerman, tentunya bagi yang tidak pernah belajar bahasa Jerman juga kesulitan. Dengan demikian semakin banyak isi otak ini dengan memasukkan data misalnya membaca, semakin banyak otak memiliki informasi. Sehingga dengan informasi di dalam otak akan semakin mudah kita belajar hal yang baru.

Hanya ujung yang diperlukan ?

Bagaimana dengan tulisan di sebelah ini ? Mungkin pernah mendapatkan tulisan atau artikel yang mirip dengan hal ini, kan ?
Nah apa yang kita pelajari dari sini ?

Ternyata dalam mengolah informasi otak manusia lebih mementingkan atau memerlukan bagian atas, bagian depan dan bagian akhir. Bagian tengah boleh saja ancur-ancuran. Otak akan berusaha mengolahnya berdasarkan memori yang sudah ada.

Aplikasinya ?

Nah kalau kita akan mengikuti interview kerja, atau kita akan melakukan presentasi konsentrasikan lebih banyak pada : Penampilan bagian atas. Buatlah pendahuluan dan kesimpulan (Introduction and Conclusion) semenarik mungkin.

Juga kalau kamu terburu-buru atau merasa ngga cukup waktu, maka konsentrasikan saja pada bagian pendahuluannya serta kesimpulan. Yang tengah salah-salah dikit ngga papa. Dont sweat with the detail in the middle !

Hal-hal sederhana diatas itulah yang akan diingat-ingat oleh orang lain atau peserta presentasi anda. Mereka tidak akan ingat apa saja detil isi dari presentasi anda di bagian tengah. Mereka bahkan lupa atau tidak tahu bahwa anda melakukan kesalahan di bagian tengah tadi.

Jumlah perkataan dalam bahasa Indonesisa itu mungkin terbatas. Tetapi dengan mengkombinasikan kata-kata itulah muncul pengetahuan-pengetahuan baru. Dengan demikian mudah dimengerti bahwa semakin banyak isi memori di dalam otak kita, semakin mudah kita mempelajari hal yang baru. Karena setiap kali kita membaca dan belajar ada tambahan-tambahan memori yang menjadikan perbendaharaan kata-kata baru yang akan saling melengkapi.

Pandangan pertama ini sangat menentukan !

Dalam proses wawancara kerja, seseorang interviewer (pewawancara) yang canggih rata-rata hanya memerlukan 3 menit untuk mengetahui tentang diri anda. Satu jam selebihnya hanya meyakinkan apakah impresi 3 menitnya memang benar.

For sumber.

Selengkapnya......

15 Oktober 2008

Saat Kita Sudah Menjadi Mayat

Setiap pangkal selalu ada ujung. Setiap permulaan selalu ada akhir. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Setiap manusia sudah ditentukan berapa umur yang akan dibawanya. Sebab mati tak kenal kasta, harta, dan kuasa. Ketika saatnya tiba,kita tidak akan pernah bisa memundurkannya atau memajukannya. Kita juga tidak bisa bersembunyi walau di benteng yang tinggi sekalipun. Sudahkah kita membayangkan apa yang terjadi ketika nyawa sudah lepas dari raga kita ?

Yang akan mengiringi kepergian mayat ke kuburnya ada 3 hal, yaitu :
1. Keluarganya
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada dua hal yang akan kembali dan satu hal yang akan menemaninya
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...
Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan :
a. Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang meninggalkanmu ?
b. Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu ?
c. Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu ?
d. Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan :
a. Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah
b. Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih , Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
c. Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa ?
d. Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"

Ketika Mayat Siap Dikafan...
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,"Wahai Fulan Anak Si Fulan :
a. Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
b. Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah

Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."

Ketika MayatDiusung....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
a. Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
b. Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
c. Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."

Ketika Mayat Siap Dishalatkan....
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
a. Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
b. Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
c. Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."

Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat....
terdengar Suara Memekik Dari Langit,"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini

Wahai Fulan Anak Si Fulan...
a. Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
b. Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
c. Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."

Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian....Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku.....
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu.. Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku

Hari Ini,....
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenang
Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"

Tuhan, ampuni aku dan keluargaku jika selama ini lalai kepadamu
Jika selama ini tak mampu mensyukuri nikmatMu
Jika selama ini tak menjalankan perintahMu
Berilah hamba kekuatan iman dalam menempuh hidup di dunia ini

Selengkapnya......

10 Oktober 2008

Pikirkan Sebelum Berbuat

Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yag tinggal dijalanan

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,

Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup !

Life is a gift
Live it...
Enjoy it...
Celebrate it...
And fulfill it.

Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya

It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's
also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!

Disarikan dari sini.

Selengkapnya......

09 Oktober 2008

Ketika Setan Membentangkan Sajadah

Sebuah fenomena yang saat ini terjadi di tengah masyarakat (muslim) kita ketika menjalankan sholat berjamaah di masjid. Ada berbagai aksesoris dengan nilai yang berbeda-beda. Mulai dari pakaian yang dikenakan,tasbih yang diputar,peci yang dipakai,dan sajadah yang dibentangkan untuk bersujud,dengan harga dan ukuran yang bertingkat. Dari yang murah sampai yang paling mahal. Semoga cerita ini mampu membuka pikiran dan mata hati kita,bahwa setan selalu punya cara menggoda manusia. Dia mampu menyusup di mana saja dan kapan saja, lalu akhirnya melekat di dalamnya. Bahkan di tempat dan kondisi yang tidak dapat kita duga sebelumnya. Seperti yang tersaji dalam cerita berikut ini.

Siang menjelang zuhur. Salah satu Iblis ada di Masjid. Kebetulan hari itu hari Jumat, saat berkumpulnya orang yang ingin menjalankan ibadah sholat Jumat. Iblis sudah ada di dalam Masjid. Ia nampak begitu khusyuk.

Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk & masuk dari segala penjuru, melalui jendela, pintu, ventilasi atau masuk melalui lubang pembuangan air. Pada setiap orang, Iblis juga masuk melalui telinga, ke dalam saraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jemaah yang hadir. Iblis juga melekat di setiap sejadah.

“Hai, Blis!“, Kiyai berseru, ketika baru masuk ke Masjid itu.

Iblis merasa terusik : “Kau kerjakan saja tugasmu, Kiyai. Tidak perlu kau melarang saya. Ini hak saya untuk mengganggu setiap orang dalam Masjid ini!“, jawab Iblis marah.

“Ini rumah Tuhan, Iblis! Tempat yang suci, kalau kau mahu mengganggu, kau lakukan diluar nanti!“, Kiyai coba mengusir.

“Kiyai, hari ini, adalah hari uji coba sistem baru“.

Kiyai termangu.

“Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu”

“Dengan apa?” tanya Kiyai.

“Dengan sajadah!” jawab Iblis

“Apa yang dapat kau lakukan dengan sajadah, Blis?”

“Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah yang sedikit, demi keuntungan besar!”

“Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru, Blis?”

“Bukan itu saja Kiyai…” tukas Iblis.

“Lalu?” Jawab Kiyai.

Iblis menjawab, “Saya juga akan masuk pada setiap designer sajadah. Saya akan menumbuhkan gagasan, agar para designer itu membuat sajadah yang lebar-lebar”

“Untuk apa?” tukas Kiai.

“Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang Kau pimpin, Kiyai! Selain itu, Saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat. Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang. Dan saya ada dalam kerenganggan itu. Di situ Saya dapat ikut membentangkan sajadah“. jawab Iblis dengan yakin.

Dialog Iblis dan Kiyai terputus seketika.

Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah seorang memiliki sajadah yang lebar. Sementara yang seorang lagi, sajadahnya lebih kecil.

Orang yang punya sajadah lebar tanpa melihat kiri kanan terus saja membentangkan sajadahnya. Sementara, orang yang mempunyai sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah terlebih dahulu datang.

Tanpa berfikir panjang, pemilik sejadah kecil membentangkan saja sajadahnya, sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutup sepertiganya. Kemudian keduanya melakukan sholat sunnah.

“Nah, lihat itu Kiyai!“, Iblis memulai dialog lagi.

“Yang mana?” Kiyai menjawab.

“Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu. Mereka mempunyai sajadah yang berbeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk diantara mereka“. Seru Iblis yang kemudian lenyap.

Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf. Kiyai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunnah. Kiyai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan Iblis sebelumnya.

Pemilik sajadah lebar, rukuk. Kemudian sujud. Tetapi, sambil bangun dari sujud, dia membuka sajadahya yang tertindih, lalu meletakkan sajadahnya di atas sajadah yang kecil.

Hingga sajadah yang kecil kembali berada di bawahnya.

Dia kemudian berdiri. Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil, melakukan hal yang serupa.

Dia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditindih oleh sajadah yang lebar.

Keadaan ini berjalan sampai akhir sholat. Bahkan, pada ketika sholat wajib juga, kejadian-kejadian seperti ini beberapa kali terihat di beberapa masjid. Orang lebih memilih menjadi di atas, daripada menerima di bawah. Di atas sajadah, orang sudah berebut kekuasaan atas lainnya.

Siapa yang memiliki sajadah lebar, maka, ia akan meletakkan sajadahnya diatas sajadah yang kecil.

Sajadah sudah dijadikan Iblis sebagai perbedaan kelas. Pemilik sajadah lebar, diindentikkkan sebagai para pemilik kekayaan, yang setiap saat harus lebih di atas dari pada yang lain.

Dan pemilik sajadah kecil, adalah kelas bawahan yang setiap saat akan selalu menjadi subordinat dari orang yang berkuasa. Di atas sajadah, Iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang lain.

“Astaghfirullahal adziiiim“, ujar sang Kiyai perlahan.


Selengkapnya......