Mimpi Basah ~ My Passion

25 Agustus 2008

Mimpi Basah

Pagi ini masih sama seperti pagi kemarin. Tetap,dingin yang menusuk tulang. Sebenarnya sangat malas untuk bangun tidur. Berhubung ada panggilan alam,rasa malas itu pun terkikis dengan sendirinya. Kuputuskan untuk menuju sungai dengan mengajak Cupez. Kutengok jam,jarumnya tepat menunjukkan angka 5.30. Sayangnya, di kali sudah ada beberapa orang yang nongkrong,ada juga yang mandi. Terbersit rasa malu ,tapi kebelet yang sangat telah mengalahkannya. Begitu ada satu orang meninggalkan posisi nongkrong yang cukup strategis,segera tempat itu saya ambil alih dan datanglah perasaan lega.Ajipppp…………

Tak lama kemudian anak-anak muncul. Ada yang mencuci mukanya sendiri ( ya iyalah,masak muka kucing ),gosok gigi,pipis. Namun ada satu pemandangan menarik. Si Vico kelihatan sangat gelisah,seakan-akan bulan depan tidak terima gaji. Soalnya yang lain sibuk ,dia tetep berdiri saja,tengok kanan,tengok kiri. Ada Apa dengan Vico ?

Ternyata ia lagi pengen mandi,jadi malu-malu gitu dech. Hebat juga anak ini,dingin-dingin berani mandi. Kenapa juga ga nunggu agak siang sedikit. Kalo saya pribadi dan teman-teman yang lain sudah sepakat,tidak akan mandi. Langsung pikiran saya mencoba menerka-nerka,pasti Vico tidak sedang mandi biasa. Ada something yang wrong pada dirinya. Dan ternyata perkiraan saya itu benar. Si Vico nanti akhirnya mengaku juga.

Selesai melakukan ritual pagi di kali, kami kembali ke rumah. O,ya , ini adalah hari terakhir kami di baduy. Menurut rencana yang ada,kami akan kembali ke jakarta selesai sarapan. Dua malam yang sangat berkesan ,penuh kenangan akan segera berakhir. Yach,itulah perjalanan ada awal ada akhir,tak ada yang abadi. Setiap pangkal pasti ada ujungnya. Selalu ada akhir dari setiap permulaan.

Kami ngobrol-ngobrol saja sembari menunggu masakan matang. Saat itulah anak-anak tanggap dengan perilaku Vico. Dan mulailah pertanyaan itu dihujamkan. Sangat tepat sasaran dan dia tidak bisa mengelak. Senyam-senyum sebelum akhirnya kata itu keluar.”Aku tadi malam mimpi basah”. Kontan saja anak-anak semua tertawa dan langsung menjadi bahan olokan. Tapi dia gak mau ngomong tentang mimpinya,rahasia katanya,off the record. Tapi ada yang nyletuk tentang apa yang menjadi mimpinya. Si Vico mimpi anunya dipegang cewek baduy dan langsung dech basah celananya ( wow,cepat sekali). Ha … ha…aya aya wae.

Setelah selesai ngobrolnya kami lalu menyantap sarapan yang sudah tersedia,tentunya dengan lauk yang tidak pernah berubah dari pertama kali datang. Berkemas-kemas,foto-foto dengan pak idik dan akhirnya pergi untuk kembali ke jakarta. Tak lupa mengucapka terima kasih kepada pak idik atas kesediaanya menampung kami selama berada di gajeboh. Sebenarnya kami juga pengen minta maaf pada bapak tua yang marah,namun tidak jadi karena masih takut (hi…hi…nanti masih ingat ga ya kalo ke baduy lagi dan ketemu )

Di tengah jalan, si Vico kembali gelisah. Pastinya bukan karena sedang mimpi basah. Dia sedang menahan,pengen beol katanya. Mencoba bertahan untuk dikeluarkan di Ciboleger bukan keputusan yang bijak. Takutnya nanti malah keluar di jalan,tambah repot. Dia lalu mencari semak belukar untuk melepaskan hajatnya. Sempat juga tak tawari apakah perlu dokumentasi untuk hal itu dan dijawab tidak( basa-basi saja kok,lagian kurang kerjaan banget motoin dia,pas beol lagi ).

Sampai di Ciboleger kami semua istirahat di rumah pa Mas'ud,sambil menikmati kopi panas dan menunggu angkutan ke rangkasbitung ada dan siap berangkat. Pak masud kemudian memberitahu angkotnya sudah ada dan siap berangkat membawa kami ke rangkaa bitung. Ah,perjalanan itu akhirnya memang benar-benar selesai. Terima kasih baduy atas sambutannya. Kami akan kembali lagi suatu saat nanti. Masih banyak tempat yang akan kami kunjungi. Selamat tinggal dan terima kasih sekali lagi.



Your cOmment"s Here! Hover Your cUrsOr to leave a cOmment.